Alhamdulillah, akhirnya rasa malas yang dulu bertengger di leherku kini mulai menyusut. Bahagia sekali rasanya karena ini adalah postinganku yang ke 100, dalam postingan yang ke seratus ini saya sangat menyadari bahwa kualitas dari tulisan saya sangat jauh dari kata “baik”. Sejak 26 maret 2011 saya telah memposting beberapa kata, ebook, aplikasi dan beberapa hal yang tidak penting lainnya yang sebagian besar merupakan hasil jiplakan dari blog lain. Saya juga sangat menyadari tulisanku ini sangat semrawut dan kadang terdengar aneh dan bodoh, tapi mau diapa lagi? Aku memang bukanlah seorang filosof yang dapat menuliskan kata-kata yang rumit, aku bukan pula seorang pujangga yang dapat menuliskan kata-kata yang indah yang dapat menyentuh sanubari sang pembaca. Meskipun demikian segala kata-kata yang terdengar aneh dan bodoh adalah sesuatu yang mencerminkan hati dan pikiranku dan aku merasa senang dapat berbagi keanehan dan kebodohan dengan sahabat Pustaka’ Ada beberapa sahabat rezpector yang memintaku untuk menulis postingan makna lagu Bondan yaitu Gusti Mulia Raya, tapi karena keterbatasan ilmu dan kemalasan berfikir membuatku hanya memposting liriknya saja. CHECK IT OUT. [color=blue]Gusti Dewata Mulia Raya oleh Bondan Prakoso FF2B Yoo.. Ini tentang kau dan sejuta persepsi Ini tentang kau dan ratusan opini. Yoo…. yo…. Ini tentang kau dan sejuta persepsi Ketukan palu yang kau ambil untuk satu posisi Dimana kau hakimi diriku dengan nafsu Yang kau tak pernah tau siapa sebenarnya diriku ini Ada alasan untuk setiap langkah Tak perlu banyak tanya lihat saja sejarah Hidup berawal dari mimpi.. mimpi.. Mimpi yang terekam ruang dimensi Ini aku, Sang Pencipta yang tau Aku yang ga sempurna kadang temukan jalan buntu Lalu apa hak mu menghakimi Biarlah semua ini menjadi misteri Illahi Reff Tiada daya kita tuk cipta kuasa.. antara benar atau salah.. Tiada mampu kita tuk dapat memilah. siapa menang, siapa kalah… Terburuk, terbaik, terbusuk dan terindah Semudah itu lidah berkelit, menyusun kata Opini tentang yang terhebat dan rumor numpang lewat.. Argumen, teman versus Setan Sepanjang nusantara dan penjuru dunia Terbentang rupa manusia dan cara mereka Seandainya bisa ku samakan bentuk rupamu Semudah manipulasi history orde baru. Back to Reff (2x) Ough.. yoo.. I stand in a strong platform I get da grip tight with ma microphone I got ma uniform, ya got yer uniform Give sum love and respect before its all gone Ya got to know yo, .ya got to know bro.. Setiap impact antara fakta dengan ego E’yo.. silahkan berkaca siapa dirimu Lalu, apakah kau berjubah dan pegang palu? Only God knows what will happen now and some how No matter how hard ya try Ya cant stop us now Atas dasar apa kau mengucap sumpah Ingat rotasi siapa harus di atas siapa di bawah[/color] Waduhh, saya merasa bingung bagaimana memaknai lagu diatas karena apa yang ingin disampaikan oleh mas Bondan sudah sangat terlihat jelas dalam lirik tersebut, tapi kalau hanya liriknya saja yang saya tulis pasti sahabat Pustaka akan merasa sedikit kecewa. Hmm baiklah, saya akan ngelantur sedikit untuk mengurangi kekecewaan yang sedikit itu ? Inti lagu diatas yaitu “hanya satu kebenaran absolut di dunia ini yaitu Tuhan itu sendiri, jadi tak perlulah kita saling menghakimi’ Apakah tulisan diatas belum cukup? Baiklah sahabat, karena ini adalah postingan yang ke seratus maka saya akan sedikit membual :D. Pernahkah sahabat menyalahkan seseorang? Pernahkan sahabat merasa melakukan hal yang benar tapi sahabat disalahkan oleh orang lain? Pasti sangat tidak mengenakkan. Tapi mau diapa lagi di bumi ini memang banyak manusia yang ingin menjadi hakim dan seenaknya menyalahkan orang lain, dan saya yakin sahabatpun terkadang demikian. Hmmm, siapakah kita ini? Yang seenaknya mencap yang ini benar dan yang ini salah? Siapakah kita ini yang menganggap surga hanya milik kita, dan mereka pantasnya masuk neraka? Tanpa memahami alasan dibalik setiap perbuatan seseorang, kita seenaknya saja menghakimi seseorang. Bukankah kita ini juga manusia biasa yang terkadang khilaf? Saat kita merasa tinggi, saat kita mempunyai kuasa, nafsu untuk menghakimipun semakin tinggi. Ingatlah sahabat hidup ini selalu berotasi, yang diatas bila waktunya akan kebawah begitu juga sebaliknya. 212 , Allah menciptakan sesuatu secara berpasangan. Pria dan wanita, baik dan buruk, setan dan malaikat, dll. Untuk apa semua itu? Apakah agar bisa kita untuk bisa saling mendebat yang ini benar dan yang itu salah? Bukan! Buklan itu sahabat! Kita diciptakan berbeda untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Lalu apa itu benar dan apa itu salah? Saya tidak punya cukup ilmu untuk menjelaskan hal yang sepert itu sahabat. Kebenaran kita ini telah terdistorsi oleh sejuta persepsi dari pengalaman dan pendidikan yang kita jalani. Benar buat kita belum tentu buat orang lain. Lalu mengapa kita saling menyalahkan dan gampang menghakimi otrang lain? Sebab kita belum memahami hakikat benar dan salah. Untuk itu daripada menghabiskan waktumu untuk untuk menghakimi orang lain, lebih baik kau berkaca siapa sebenarnya dirimu. Saya kira cukup untuk postingan kali ini, benar atau salah biarlah sahabat yang menilai. Akhir kata “Ini aku, Sang Pencipta yang tau Salga yang ga sempurna kadang temukan jalan buntu, lalu apa hak mu menghakimi? Biarlah semua ini menjadi misteri Illahi. [align=center]”Tak peduli seberapa bertentangannya kita ini, selama kita bisa memahami alasan masing-masing maka kita akan saling mengerti’ By: Salga Saputra http://salga.heck.in